Jakarta ada, bukan untuk mengubah bahasa dan logat pendatangnya.
Aku menjadi Gue, Kamu menjadi Loe, dan Kita menjadi Kite.
Kita tetap harus menjaga budaya masing-masing, baik di daerah sendiri maupun di daerah orang (Jakarta).
Gunakan bahasa daerah masing-masing. Gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bersatu bukan berarti menyatu.
Mentang-mentang di Jakarta, jangan sampai, sesama orang Jawa saat sedang bergahul, ngobrolnya menggunakan bahasa Indonesia. Nggak usah takut dan yang paling penting nggak usah malu. Bisa jadi, kalau yang jual tahu, kalau pembelinya sesama/ asal daerahnya sama dengan penjualnya, sekali lagi, bisa jadi, harga belanjaan kita 'dimurahin' atau paling enggak harganya diskon.
Aku menjadi Gue, Kamu menjadi Loe, dan Kita menjadi Kite.
Kita tetap harus menjaga budaya masing-masing, baik di daerah sendiri maupun di daerah orang (Jakarta).
Gunakan bahasa daerah masing-masing. Gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bersatu bukan berarti menyatu.
Mentang-mentang di Jakarta, jangan sampai, sesama orang Jawa saat sedang bergahul, ngobrolnya menggunakan bahasa Indonesia. Nggak usah takut dan yang paling penting nggak usah malu. Bisa jadi, kalau yang jual tahu, kalau pembelinya sesama/ asal daerahnya sama dengan penjualnya, sekali lagi, bisa jadi, harga belanjaan kita 'dimurahin' atau paling enggak harganya diskon.
Komentar